Berkendara pada musim hujan memang memberikan resiko yang lebih tinggi, jalan lebih licin, slip sampai adanya genangan air bisa membuat motor jatuh. Namun, bukan berarti saat kering berkendara motor lebih aman, tetap ada resiko dan hal-hal yang bisa membuat motor jatuh tetapi resikonya lebih rendah pada saat kondisi hujan.
Berbicara soal berkendara, penghubung antara motor dan jalan adalah ban, dan ban merupakan area kontak dengan jalan dan ban juga yang membuat traksi supaya motor bisa melaju dengan baik. Ban juga sangat berpengaruh terhadap handling motor baik saat menikung maupun jalan lurus, nah yang mempengaruhi traksi ban itu biasanya adalah material dan komponen ban itu sendiri. Selain material dan komponen ban secara umum, ban juga terbagi atas tiga tipe yaitu tipe basah (wet), tipe kering (dry) dan tipe keduanya (wet and dry).
Untuk tipe basah merupakan ban yang digunakan khusus di jalan yang basah dan tipe kering digunakan untuk jalan yang kering, sedangkan tipe keduanya adalah ban yang bisa dipakai pada saat kering dan basah sekaligus. Ban ini yang biasanya digunakan untuk harian karena dapat digunakan di dua kondisi jalan sekaligus.
Cara untuk membedakan tipe ban ini bisa dilihat secara fisiknya, untuk ban kering biasanya memiliki sedikit alur atau tidak punya alur sama sekali, contoh dari ban kering ada pada ban motor sport yang digunakan untuk Motogp. Sedangkan untuk ban basah mempunyai banyak alur, yang rata-rata alurnya sampai ke pinggir ban. Fungsi alur ini adalah untuk membuang air sebanyak-sebanyak dan selancar-lancarnya saat ban berputar melewati jalan yang basah dan berair, sehingga meminimalkan efek aquaplanning.
Kemudian, ban yang merupakan tipe keduanya adalah ban yang dapat dipakai saat basah dan kering, cirinya adalah mempunyai alur yang tidak terlalu banyak, karena bila alur terlalu banyak akan mengurangi traksi ban ke jalan bila dipakai saat kering. Sebaliknya, bila ban yang tidak ada alurnya, yang artinya traksi akan optimal saat kering maka bila saat basah air tidak akan terbuang dan akan terjadi efek aquaplanning, dan beresiko jatuh. Ban dua alam ini merupakan kombinasi keduanya, dan tentunya pabrikan mempunyai cara masing-masing dan teknologi masing-masing yang dapat memenuhi tuntutan ini, traksi yang bagus di semua kondisi. Biasanya pabrikan mencantumkan peruntukannya wet, dry, ataupun untuk keduanya yaitu tipe wet and dry.