Cuaca yang tidak menentu, bikin kita para pengendara, bisa saja dihadang hujan secara tiba-tiba. Kalau sudah begitu, tidak hanya persiapan jas hujan dan sepatu bot, namun keadaan jalanan yang tidak bisa ditebak pun menjadi salah satu kendala yang harus dihadapi. Permukaan lintasan jalan raya yang tidak selalu rata, ditambah lagi tingkat selip yang meningkat, tentu harus jadi salah satu faktor yang meningkatkan kewaspadaan pengendara. Kecepatan dan momentum untuk mengurangi kecepatan adalah satu dari banyak hal utama dalam berkendara di cuaca yang tidak menentu ini. Jika kendaraan bermotor Bro telah memiliki sistem pengereman yang aman dan bisa beradaptasi dengan keadaan jalanan yang berbahaya, tentunya hal ini jadi faktor keamanan yang menjamin. Salah satu sistem pengereman smart dan bisa mengurangi resiko yang tidak diinginkan saat berkendara ialah Anti Lock Braking System!
Jika Bro membaca artikel ini dan masih bingung dengan apa yang dimaksud dengan Anti Lock Braking System, nih kita jelaskan lebih dalam, Bro. Secara mendasar sih, ABS, untuk singkatnya adalah sistem yang membantu pencegahan terjadinya penguncian roda pada saat rem ditekan mendadak oleh pengendara. Kerennya, ABS tidak tiba-tiba diciptakan khusus untuk kendaraan roda dua atau empat. Namun, ABS yang kini telah diaplikasikan secara luas merupakan adaptasi dari sistem pengereman dari pesawat terbang. Pertama kali disematkan pada pesawat terbang asal Perancis yang dinamakan Gabriel Viosin di tahun 1959.
Untuk cara kerjanya sendiri, ABS sebetulnya tidak begitu rumit. Pada saat pengendara melakukan rem mendadak, roda biasanya akan otomatis terkunci dan hal ini sebetulnya bahaya sekali, Bro. Apalagi jika jalanan sedang dalam keadaan selip. Disinilah peran ABS begitu terasa. ABS yang dilengkapi sensor akan langsung mendeteksi apabila roda dalam keadaan terkunci. Jika confirm, ABS akan segera membuat piston rem untuk pelan-pelan melepaskan tekanannya, hingga menjadi normal kembali. Kemudian saat roda kembali berputar pun, ABS akan membuatnya keras kembali. Hasilnya? ABS dapat dengan secara efektif menghentikan putaran kecepatan tanpa membuat kendaraan jatuh. Berbeda dengan sistem pengereman konvensional!
Memang terdengar lebih aman ya, Bro? Lalu, jika dibandingkan dengan rem konvensional, ABS sebegitu berbedanya? Pada saat pengendara menekan rem hingga habis pada sistem rem konvensional, maka roda kendaraan akan langsung berhenti. Padahal posisi kendaraannya sendiri masih melaju. Otomatis keadaan tersebut bisa membuat pengendara dan kendaraan kehilangan keseimbangan dan akhirnya pun terjatuh. Sedangkan pada sistem pengereman ABS sendiri, proses pendeteksian roda yang terkunci, terbilang cukup cepat sehingga tanggap terhadap keadaan. Mau tau seberapa cepat Bro? Bisa hingga 15 kali/detik! Hal ini akan membantu sekali dalam bilangan jarak dan kecepatan saat pengendara dalam keadaan harus mengerem mendadak. Selain di jalanan basah, ABS juga akan mempermudah para pengendara yang melintasi jalanan berpasir, lho! Tahu sendiri kan, Bro, bagaimana licinnya lintasan berpasir apalagi kita harus mengerem mendadak?
Lebih lanjut lagi, Bro. Sistem pengereman ABS dapat membantu distribusi kekuatan pengereman pada ban depan, serta ban belakang jadi lebih proporsional. ABS sendiri pun lengkap dengan perangkat sensor, modulator, dan integrated computer system Electronic Control Unit atau ECU sehingga keseimbangan pengendara dan kendaraan akan tetap terjaga pada saat hard braking harus terpaksa dilakukan. ECU sendiri punya tugas untuk membandingkan kecepatan roda depan dan roda belakang. Sedangkan modulator merupakan komponen yang mendistribusikan besarnya tenaga pada roda belakang dan depan. Honda sendiri memiliki sistem pengereman ABS yang khusus diciptakan dan disematkan pada produk-produknya, Bro! Telah terintegrasi dengan mantap dalam sistem, alias merupakan perangkat bawaan. Sistem pengereman ABS bawaan Honda biasanya terpasang antara master silinder serta roda pada rem.
Dianggap lebih aman, seimbang, dan berpotensi menjadi salah satu alat yang membantu mengurangi tingkat kecelakaan, bahkan pemerintah Indonesia kabarnya telah menimbang-nimbang untuk menjadikan ABS sistem pengereman yang wajib. Dalam diskusi yang melibatkan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, hingga Asosiasi Kendaraan Motor Indonesia, kabarnya September lalu telah menyebutkan bahwa ABS patut dipertimbangkan untuk menjadi sistem pengereman wajib. Namun, sejauh ini memang belum ada kepastian pokok mengenai sistem pengereman ABS tersebut. Jika melihat negara tetangga di belahan Asia sih, nampaknya langkah untuk menjadikan ABS sistem pengereman wajib merupakan langkah yang tepat! Kalau menurut Bro, gimana?
Sumber: