Ciri Busi Sekarat? Kenali Dari Performa Mesin

Published on 1st Aug 2018

Busi adalah salah satu komponen paling penting di sepeda motor yang berfungsi sebagai pengapian. Walaupun ukurannya kecil, busi memiliki fungsi yang sangat penting buat motor, yaitu memercikkan bunga api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar yang telah dikompresi. Setelah arus listrik dibangkitkan oleh koil pengapian (ignition oil) menjadi arus tenaga listrik tegangan tinggi, kemudian arus tersebut melalui distributor ke busi melalui tengangan tinggi. Hal itulah yang membuat motormu bisa berjalan.

Jika busimu oke, maka motormu akan berjalan mulus tanpa adanya masalah. Namun, bagaimana jika busimu sekarat? Bisa jadi motormu mogok di tengah jalan ketika sedang digunakan. Oleh karena itu, coba ketahui ciri busi sekarat sebelum hal buruk terjadi padamu.

 

 

Ciri Busi Sekarat dari Suara Mesin

Pada saat motor dihidupkan tanpa gas dalam keadaan masih dingin, suara mesin biasanya terdengar halus. Jika suara mesin terdengar kasar atau getarannya lumayan terasa, kemungkinan besar busi motor kamu sudah waktunya diganti dengan yang baru. Hal ini dikarenakan akselerasi atau perubahan kecepatan mesin membuat RPM mesin naik dan mempercepat siklus kerja mesin.

Responsifitas busi yang baru dan lama juga memiliki daya respon yang berbeda terhadap perubahan RPM. Pada busi yang berumur, kinerja dalam mengecilkan api ketika interval pengapian meningkat akan lebih lambat jika dibandingkan dengan busi baru. Tentunya api yang telah mengecil bisa mengganggu pembakaran mesin, sehingga menghasilkan suara tak halus pada mesin ketika akselarasi atau deselarasi.

 

Image Source: setia1heri.com

 

Mesin Motor Susah Dihidupkan

Pernahkah kamu mengalami motormu sulit dihidupkan baik menggunakan kick starter atau electric starter? Jika ya, bisa menjadi ciri busi sekarang dan sudah waktunya diganti. Hal ini dikarenakan api yang keluar dari busi mempengaruhi pembakaran mesin. Jika terlalu besar akan membuat mesin kasar, tapi jika terlalu kecil maka pembakaran sulit terjadi. Jika mesin masih dingin, maka api busi yang kecil tak cukup kuat untuk membakar material pembakaran di ruang bakar. Jika ini terjadi akan membuat mesin sulit dihidupkan saat start.

 

 

Surging atau Pasokan Udara Terlalu Besar

Busi akan cepat kotor dan kemudian mati apabila ada udara yang terlalu banyak masuk di ruang bakar. Hal ini dikarenakan proses pembakaran yang tidak selesai di ruang bakar. Untuk mengatasi hal ini, dengan memeriksa setelan angin yang masuk ke ruang bakar pada motormu. Supaya udara tidak overload di ruang bakar demi mengantisipasi kerusakan pada busi mesin motor.

Tak mau kan jika hal buruk terjadi pada motor apalagi jika kamu sedang berada di tengah jalan. Sebaiknya periksalah kondisi busi setiap 3000 km. Selain itu, jangan lupa untuk selalu membersihkan elektroda pada busi. Pastikan kerenggangan masih dalam batas wajar. Karena jika dibiarkan kotor, elektroda busi akan aus terbakar sedikit demi sedikit dan bisa menjadi pengendapan arang. Jangan lupa untuk selalu mengganti busi setiap 8000 km dan gunakan selalu busi berstandar dan berkualitas dengan spesifikasi yang sama.

 

Sumber:

https://bit.ly/2mPvPO5
https://bit.ly/2v5sSwf

Share :

TAGS

News

Safety Riding

Press Release

Service Motor Keliling (SeMoK)

Promo

TIPS OTOMOTIF

RIDERS COUPLE

ROMANTIS

HUJAN

TRENDS

Covid-19

Corona

AHASS

Booking Service

Spare Part

Suku Cadang

Busi

Honda Genuine Parts

Servis Motor

Service

Riding Gear

Helm

Masker

Sepeda Motor

Honda CT 125

Dealer Motor

Desinfektan

Protokol Kesehatan

starter motor

tips otomotif

NEW HONDA CBR150R

Wahana Mobile

PCX 160

Moto Vlog

Pajak

Kendaraan Bermotor

SAMSAT

Bayar Pajak

Pajak Online

Pajak Kendaraan Bermotor

PKB

Liburan

Berlibur

Touring

Komunitas

Komunitas Honda

Wisata

Lifestyle

Mudik

Lebaran

Hari Raya

Idul Fitri

Syarat dan Ketentuan

Larangan Mudik

Perjalanan

Honda CB150R

ramah lingkungan

Lingkungan

eSP

PGM-FI

Fitur ISS

otogard

Cat motor

Coating

detailing

SIM

Golongan SIM

Surat Izin Mengemudi

Penggolongan SIM

SIM C

SIM CI

SIM CII

Oli

Ganti Oli

SAE

JASO

API

New Honda Vario 125

Vario 125

New Honda BeAT

Honda BeAT

BeAT Street

Super Cub

C125

Honda Monkey

Honda Super Cub

Honda C125

CB150 Verza

Honda CB150 Verza

Motor sport

Astra Honda Motor (AHM)

CB150 Verza 2021

Honda 2021

Posisi berkendara

berkendara

Cari Aman

Honda Apparel

Jaket

Home Service

Motor Mogok

AHASS Wahana

Irit BBM

Tips Berkendara

CBS

CBS ISS

Honda BeAT CBS ISS

Tipe Honda BeAT

Smart Key System

Smart Key

PGM-FI

Uji Emisi

Uji Emisi Motor

Gunung Sahari

CB150X

All New CB150X

KPB

Service Berkala

Service Gratis

RON

Oktan

BBM

Bahan Bakar

Honda Scoopy

New Scoopy

New Honda Scoopy

Scoopy Fashion

Adventure

Touring

V-belt

Teknik Jatuh

Eco Friendly

Dealer Wahana

Dealer Wahana

2022

Kantong Plastik

Recycle

Honda 2022

AHM Oil

Botol Plastik

Engine Break

Helm

Accessories Honda

Honda Genuine Accessories

Engine Brake

Apparel

Motor Baru Honda

Wahana Ritelindo

Honda Vario 160

All New Honda Vario 160

Motor Honda Terbaru

Hari Pers Nasional

Revo

Revo Fit

Revo X

New Honda Genio

Honda Genio

Genio 2022

Supra X

recycle

Harga Motor Honda

ADV160

Gift of Love

Ban Motor

New CBR250RR

Fitur Motor Honda

Honda 2023

Honda CRF250L

Oil System Cleaner

Cari Aman

Hondacare

Modifikasi Motor Honda

Suspensi

MotoGP

WAMO

Wahana Mobile

WANDA

WAMO APPS

Karir

Program Karyawan

New Honda PCX 160

PPN 12

Oli

Service

Mesin

Motor Listrik

CUV e:

ICON e:

motor premium