Bagi para pemilik sepeda motor, rasanya rutinitas mengganti oli bukanlah hal yang asing. Meskipun mengganti oli kadang kala memang dianggap mudah dan bukan termasuk perawatan yang mahal, namun Bro juga harus tahu serba-serbi oli! Mengapa? Karena selain membutuhkan bahan bakar, motor juga membutuhkan pelumas mesin alias oli sebagai pelumas mesin yang vital bagi performa kendaraan. Hanya sekedar tahu saja tidak cukup, para Bro pengendara motor juga memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan oli motor agar kendaraan lebih awet. Hal apa saja sih yang penting untuk diketahui oleh Bro tentang oli? Simak penjelasan berikut ini!
Fungsi Dasar Oli
Oli merupakan salah satu kunci untuk menjaga mesin agar tetap sehat. Cairan pelumas akan menjaga dan melumasi komponen yang ada di dalam mesin agar tetap bekerja sesuai dengan performa maksimalnya. Oli memiliki empat fungsi penting yang berperan dalam mesin kendaraan. Pertama, oli berfungsi melumasi setiap komponen mesin yang bergerak dengan membentuk lapisan film. Sehingga, oli menjaga mesin dari kerusakan dan keausan.
Kedua, oli berfungsi mendinginkan komponen-komponen mesin dengan cara "membawa panas" dalam sirkulasi oli ke seluruh bagian mesin. Sehingga, panas tersebut tidak fokus ke satu titik saja dan membuat mesin menjadi overheat. Ketiga, oli berfungsi sebagai pembersih, baik kebersihan dalam mesin dan juga mencegah terjadinya pembentukan endapan partikel kotoran. Makanya Bro, oli harus diganti secara berkala. Terakhir, oli juga bertugas sebagai penyekat atau perapat, agar kehilangan tenaga akibat kebocoran kompresi melalui celah piston dan silinder dapat dikurangi.
Jenis-Jenis Oli
Betul, Bro. Oli juga memiliki beberapa jenis yang mesti kamu ketahui. Berdasarkan bahan dasar, oli dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Pertama, oli mineral yang memiliki kelebihan, lebih tahan terhadap penguapan, namun tidak tahan pada suhu tinggi karena kekentalan mudah berubah. Kedua, oli sintetik yang punya kelebihan kadar kekentalan yang lebih stabil, namun pada umumnya lebih mudah menguap. Kalo Bro memiliki motor keluaran tahun lama, lebih cocok untuk menggunakan jenis oli sintetik karena motor model lama biasanya punya celah mesin yang lebih renggang. Ketiga, oli semi sintetik, yang lebih cocok digunakan pada motor keluaran terbaru. Terakhir, oli full sintetik yang klop untuk motor dengan performa tinggi, seperti motor rally dan sport.
Sedangkan jika berdasarkan fungsi, oli dapat dibedakan menjadi oli mesin, oli rem, dan oli samping. Oli mesin adalah cairan yang diisikan ke dalam mesin yang disirkulasikan ke semua komponen mesin oleh pompa oli. Sedangkan oli rem, merupakan cairan khusus untuk sistem pengereman yang berfungsi sebagai pelumas dan perantara yang menghantarkan tenaga hydraulic ke seluruh sistim rem. Untuk oli samping, perannya kurang lebih sama pentingnya dengan oli mesin pada motor matic. Namun untuk frekuensi penggantiannya, oli mesin tidak diganti sesering oli mesin.
Biar Bro tidak salah pilih, sebelum membeli oli sebaiknya mencari tahu kadar kekentalan dari oli tersebut, ya. Kadar kekentalan sendiri dapat diketahui melalui informasi berupa kode yang tertera di kemasan. Kode untuk mengetahui jenis kekentalan oli biasanya diawali dari kata SAE (Society of Automotive Engineers), dilanjutkan dengan angka yang menandai suhu. Setelah angka, terdapat kode huruf W yang diambil dari kata Winter yang diikuti dengan angka terakhir untuk menandai jenis kekentalan. Semakin besar angka, semakin tinggi pula kadar kekentalannya.
Waktu yang Tepat Untuk Ganti Oli
Mengganti oli motor merupakan salah satu bentuk perawatan motor yang penting untuk menjaga motor tetap dalam kondisi prima. Nah, waktu ideal untuk penggantian oli motor sebenarnya sudah tertera di dalam buku panduan dengan menghitung per kilometer atau bisa dari jangka waktu penggantian oli sebelumnya. Namun terlepas dari kedua hal tersebut, jika Bro menggunakan motor dengan jam terbang yang tinggi sebaiknya mengacu pada kilometer motor untuk panduan penggantian olinya, ya.
Sedangkan untuk motor matic, perlu memperhatikan waktu penggantian oli lebih cepat dari acuan jarak tempuh kilometer jika sering terjebak macet. Selebihnya, mengacu pada jarak tempuh motor matic yang terlihat pada odometer.
Hati-hati! Perhatikan Hal Ini Saat Mengganti Oli Motor
Jika Bro memilih untuk mengganti oli motor sendiri tanpa bantuan profesional, hindari kesalahan-kesalahan ini. Ada beberapa yang perlu diperhatikan, khususnya pada saat Bro hendak mengganti oli mesin sendiri. Pertama, menyemprot lubang oli mesin dengan udara bertekanan tinggi, karena hal tersebut dapat berakibat penyebaran kotoran pada filter oli akan sampai pada mesin. Kedua, setiap membuka pembuangan oli, ring oli tidak diganti. Bisa-bisa jika didiamkan, ring oli yang tidak diganti bisa membuat kebocoran. Ketiga, tidak membersihkan filter oli. Filter oli yang kotor bisa membuat suara mesin jadi lebih kasar dan jika dibiarkan bisa membuat mesin jadi rusak juga, Bro. Aliran oli yang seharusnya lancar, menjadi tersendat dan tidak terdistribusikan dengan rata ke setiap bagian mesin.
Ini yang Akan Terjadi Apabila Oli Motor Tidak Diganti
Lalu kira-kira apa yang terjadi jika Bro cuek dan malas mengganti oli? Masalah yang paling sering dihadapi adalah mesin mengalami overheat karena menurunnya kinerja mesin. Hal ini disebabkan karena oli tidak lagi berfungsi maksimal sebagai pendingin. Kendaraan bermotor Bro juga menjadi lebih boros bahan bakar karena kinerja oli berkurang yang membuat tarikan mesin lebih berat, sehingga membutuhkan konsumsi bahan bakar ekstra.
Selanjutnya, masalah yang berpotensi Bro hadapi adalah komponen mesin yang rusak dan kalau kerusakannya sudah terlalu parah, maka motor akan mengalami turun mesin. Jika sudah berhadapan dengan turun mesin, mau tidak mau Bro harus melakukan pembongkaran total dan melakukan pembersihan serta perbaikan baru lagi, mesin pun harus dirangkai seperti semula dengan biaya yang tidak murah.
Setelah membaca informasi di atas, sekarang Bro sudah semakin tahu kan tentang oli motor kan? Nah, jangan lupa untuk mengecek keadaan oli motor agar performa mesin tetap maksimal dan kenyamanan berkendara tetap terjaga, ya!