Akhir-akhir ini motor klasik keluaran Honda sedang banyak diincar oleh penggila motor lawas. Sebut saja Honda CB 100 dan 125 ataupun CG 110 dan 125 yang laris manis di pasaran. Bukan hanya karena bentuknya yang everlasting, tapi juga performanya yang dinilai makin kekinian dengan fitur luar biasa. Tapi buat kamu yang baru mau terjun ke dunia motor klasik, pasti belum terlalu paham nih sama bedanya. Karena jika dilihat dari segi bentuk, keduanya seperti tak ada beda. Apalagi kalau emblemnya dilepas, dijamin akan terlihat sangat sama.
Lalu sebenarnya, apa sih perbedaan diantara keduanya?
Motor Klasik ‘Kembar’ dengan Mesin Berbeda
Meski serupa, tapi mereka tak sama lho, Bro. Terlihat dari konstruksi mesinnya. Honda CB punya konstruksi mesin overhead camshaft (OHC) yang sampai sekarang diturunkan ke seluruh hampir motor keluaran terbaru, yaitu menggunakan rantai keteng.
Nah, kalo kamu bongkar mesin Honda CG, tak akan menemukan yang namanya rantai keteng, karena Honda CG Series menggunakan sistem overhead valve (OHV) dengan push rod! Jadi, pada mesin Honda CG Series, camshaft alias noken posisinya ada di area silinder, bukan pada head silinder seperti motor pada umumnya yang berkonstruksi OHC, baik SOHC maupun DOHC.
Mungkin kamu bertanya, kenapa Honda menciptakan mesin OHV ini. Jadi ceritanya, pada tahun 1970-an, motor ini memang didesain untuk negara berkembang yang menggunakan motor secara maksimal meski jarang ganti oli. Nah, mesin konstruksi OHC yang ada pada CB sering mengalami gangguan kalo telat ganti oli. Beda halnya dengan Honda CG yang sudah dibikin yang tahan ‘siksa’ meskipun telat ganti oli. Apalagi pada saat itu Honda CG memang sengaja diproduksi untuk kawazan Brazil yang sulit mencari oli, karena pasokan pada saat itu yang masih sangat jarang.
Selain dari sistem penggerak, blok mesin kiri mereka juga berbeda. Kalau pada motor klasik Honda CB bak mesin kiri yang terhubung dengan magnet mengandung sistem basah alias oli bisa masuk ke bak magnet. Tetapi CG menganut sistem kering alias oli tak masuk ke dalam bak magnet. Jadi hal ini akan memengaruhi jika para pemilik CG hendak memodif motor klasik ini.
Tapi meskipun Honda CB terlihat lebih ‘manja’ dibandingkan kembarannya, bukan berarti motor klasik yang satu ini tak punya kelebihan, lho. Ukuran tubuhnya yang ramping dengan desain simple menjadikan motor ini salah satu yang mudah dimodifikasi. Karena mudahnya, hampir semua aliran modifikasi yang ada saat ini bisa diaplikasikan pada motor ini.
Fyi, Honda CG Series adalah motor klasik Honda dengan masa produksi massal resmi paling panjang, lho. Meskipun sekarang hanya tinggal Pakistan saja yang masih memproduksi motor klasik satu ini. Sekarang sudah tau kan Bro perbedaannya? Keduanya adalah motor yang oke kok, tergantung disesuaikan saja dengan kebutuhanmu.
Sumber: